Konsep
Sehat
Konsep Sehat
sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan
kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Pengertian sehat menurut WHO adalah
suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan.
Setelah kita membaca pengertian konsep sehat dan pengertian sehat
menurut WHO. Konsep sehat juga mempunyai beberapa dimensi yang berdasarkan dibawah
ini :
1.
Dimensi Emosi
Menurut Daniel Goleman (1995), memaknai emosi
sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan
mental yang hebat dan meluap - luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi
merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran - pikiran yang khas, suatu keadaan
biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak.
Menurut Chaplin (1989), emosi adalah sebagai suatu
keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan - perubahan yang
disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa emosi
adalah suatu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan
fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan
untuk meletus.
2.
Dimensi Intelektual
Orang
yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar membayangkan, mengagas, atau menyoal dan
menjawab persoalan tentang berbagai
3. Dimensi Sosial
Dimensi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial keadaan
dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata dilihat dan dirasakan,
namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Setiap anda bertemu orang
meskipun hanya melihat atau mendengarnya saja, itu termasuk situasi sosial.
4. Dimensi Fisik dan Mental
Tak dapat disangkal bahwa orang - orang yang menjalani hidup
dengan sehat, selain menjalankan pola makan dan diet sehat, mereka juga teratur
melakukan aktivitas fisik olahraga. Dengan meningkatkan kesehatan fisik, secara
otomatis kesehatan mental juga akan meningkat. Sebagai contoh, olahraga dan
fitnes secara teratur tidak hanya akan memperkuat tubuh , tetapi juga akan
memacu hormon endorfin, yang berguna untuk meningkatkan mood yang positif.
Untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik, wajib melakukan
latihan olahraga secara teratur dan dengan sepenuh hati , manjakan dengan
melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menimbulkan rasa bahagia dalam diri. Keseimbangan
antara kesehatan mental dan fisik sangat diperlukan agar Anda dapat lebih tertantang
menjalani hidup.
5. Dimensi Spiritual
Dimensi Spiritual menurut New
Webster’s Dictionary . Spiritual berasal dari bahasa latin yaitu spirare. Spiritual
berarti kejiwaan, rohani, mental atau moral. Spritual adalah segala sesuatu
yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat
materi yang memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan yang lebih besar. Spiritual
digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai,
dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan
pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Kesehatan
mental mulai menjadi perhatian banyak orang sejak Perang Dunia ke II. Sejak
awal Perang Dunia ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang asing
bagi orang - orang namun menjadi sesuatu yang perlu di perhatikan. Dalam bidang
kesehatan mental dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak
awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya - upaya mengatasinya
sejalan dengan peradaban. Seperti juga psikologi yang mempelajari hidup
kejiwaan manusia, dan memiliki usia sejak adanya manusia di dunia, maka masalah
kesehatan jiwa itupun telah ada sejak beribu - ribu tahun yang lalu dalam
bentuk pengetahuan yang sederhana. Beratus - ratus tahun yang lalu orang
menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan, roh - roh jahat dan dosa -
dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam
penjara - penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat - erat dengan
rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha - usaha
kemanusiaan yang mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang - orang yang
terganggu mentalnya ini. Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke
dari Inggris adalah salah satu contoh
orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang - orang yang terkena
penyakit mental. Masa - masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa
pra-lmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori
- teori yang dikemukakan.
Masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha - usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang - orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa - jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum - asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan - pukulan dan menerima hinaan - hinaan yang menyakitkan hati dari perawat - perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan - perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.
Masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha - usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang - orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa - jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum - asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan - pukulan dan menerima hinaan - hinaan yang menyakitkan hati dari perawat - perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan - perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.
Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak
hanya melontarkan tuduhan - tuduhan terhadap tindakan - tindakan kejam dan
tidak berperi kemanusiaan dalam asylum - asylum tadi, tapi juga menyarankan
program - program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara
penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit
mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh
keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional yang berisikan :
1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para
penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi - informasi agar orang mau
bersikap lebih inteligen dan lebih
human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan
mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha - usaha edukatif dan penerangan guna
mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.
Pendekatan
Kesehatan Mental
Contoh Pendekatan Kesehatan Mental , seperti dibawah ini :
Foto Aming, Tora Sudiro dan Indra Birowo menunjukkan ekspresi
senyum, senyum mereka menunjukkan bahwa mereka senang di foto (narcisme).
Dengan ekspresi senyum yang berbeda - beda. Dengan berbagai alasan seseorang
dapat menyembunyikan isi hati yang sebenarnya dengan menunjukan kegembiraan dan
sepintas dapat meyakinkan orang bahwa ia tulus, jujur, atau polos. Motivasi
seperti itu akan berbuah reputasi sebagai tukang menyenangkan orang lain. .
Foto Ronald dan Sogi menunjukkan kalau mereka sedang marah, sebenarnya ekspresi tersebut adalah ekspresi marah yang tidak sebenarnya. Hanya eksent di depan kamera saja. Karena marah yang sebenarnya itu dalam pribadi manusia, ada yang disebut dengan ID , EGO dan SUPEREGO. Ketiga hal ini akan membantu manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Secara ID, manusia akan berusaha bertahan hidup dengan cara apa pun seperti yang disebut di atas, termasuk mempertahankan diri tentang eksistensinya dalam lingkungan.
Seperti contoh yang saya lihat diatas yaitu Foto
Aming , Toro sudiro, dan Indra Birowo menunjukkan ekspresi senyum. Dari
gambaran Foto tersebut adalah contoh Pendekatan Kesehatan Mental. Dan saya akan
menjelaskan lebih jelas dan singkat tentang pendekatan
Foto Ronald dan Sogi menunjukkan kalau mereka sedang marah, sebenarnya ekspresi tersebut adalah ekspresi marah yang tidak sebenarnya. Hanya eksent di depan kamera saja. Karena marah yang sebenarnya itu dalam pribadi manusia, ada yang disebut dengan ID , EGO dan SUPEREGO. Ketiga hal ini akan membantu manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Secara ID, manusia akan berusaha bertahan hidup dengan cara apa pun seperti yang disebut di atas, termasuk mempertahankan diri tentang eksistensinya dalam lingkungan.
kesehatan mental dari 3 sisi, yaitu
Orientasi klasik, Penyesuaian Diri, dan juga Pengembangan Potensi :
1. Orientasi Klasik
Orientasi
Klasik mengandung arti sempit, karena kajian ilmu kesehatan mental lebih
diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan dan penyakit jiwa.
2.
Penyesuain Diri
Proses penyesuaian diri menurut Schneiders melibatkan tiga unsur yaitu :
a. Motivasi
b. Sikap terhadap realitas
c. Pola dasar penyesuaian diri
Tiga unsur diatas akan mewarnai proses penyesuaian
diri individu, penjelasan keterlibatan masing - masing unsur adalah sebagai
berikut :
- Motivasi dan proses penyesuain diri. Faktor
motivasi dapat dikatakan sebagai kunci untuk memahami proses penyesuaian diri.
Motivasi sama halnya dengan kebutuhan , persaan dan emosi merupakan kekuatan
internal yang menyebabkan keteganggan dan ketidakseimbangan dalam organisme.
keteganggan dan ketidakseimbangan dalam merupakan kondisi yang tidak menyenangkan
karena sesungguhnya kebebasan dari keteganggan dan keseimbangan dari kekuatan -
kekuatan internal lebih wajar dalam organisme apabila dibandingkan dengan kedua
kondisi tersebut. Keteganggan dan ketidakseimbangan memberikan pengaruh kepada
kekacauan perasaan patologis dan emosi yang berlebihan atau kegagalan mengenai
pemuasan kebutuhan secara sehat karena mengalami frustasi dan konflik. Respon
penyesuaian diri, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai
suatu upaya organisme untuk mereduksi atau menjauhi keteganggan dan untuk
memelihara keseimbangan yang lebih wajar.
- Sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian
diri. Berbagai aspek penyesuaian diri ditentukan oleh sikap dan cara individu
bereaksi terhadap manusia di sekitarnya, benda - benda dan
hubungan - hubungan yang membentuk realitas. Secara umum dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas itu sangat di perlukan bagi proses penyesuaian diri yang sehat. Beberapa perilaku seperti sikap antisosial, kurang berminat terhadap hiburan, sikap bermusuhan, kenakalan, dan semaunya sendiri, semuannya itu sangat menganggu hubungan antara penyesuaian diri dengan realitas. Berbagai tuntunan realitas, adanya pembatasan , aturan dan norma - norma menuntut individu untuk terus belajar menghadapi dan
mengatur suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan tuntutan eksternal dan realitas. Jika individu tidak tahan dengan tuntutan - tuntutan itu akan muncul situasi konflik, tekanan dan frustasi.
- Pola dasar proses penyesuaian diri. Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuain diri misalnya, seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuannya yang selalu sibuk. Dalam situsi itu anak akan frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna menggurangi keteganggan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami. Boleh jadi suatu saat upaya yang dilakukan itu mengalami hambatan. Akhirnya ia akan beralih kepada kegiatan lain untuk mendapatkan kasih sayang yang dibutuhkannya misalnya, dengan menghisap-hisap ibu jarinnya sendiri.
hubungan - hubungan yang membentuk realitas. Secara umum dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas itu sangat di perlukan bagi proses penyesuaian diri yang sehat. Beberapa perilaku seperti sikap antisosial, kurang berminat terhadap hiburan, sikap bermusuhan, kenakalan, dan semaunya sendiri, semuannya itu sangat menganggu hubungan antara penyesuaian diri dengan realitas. Berbagai tuntunan realitas, adanya pembatasan , aturan dan norma - norma menuntut individu untuk terus belajar menghadapi dan
mengatur suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan tuntutan eksternal dan realitas. Jika individu tidak tahan dengan tuntutan - tuntutan itu akan muncul situasi konflik, tekanan dan frustasi.
- Pola dasar proses penyesuaian diri. Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuain diri misalnya, seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuannya yang selalu sibuk. Dalam situsi itu anak akan frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna menggurangi keteganggan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami. Boleh jadi suatu saat upaya yang dilakukan itu mengalami hambatan. Akhirnya ia akan beralih kepada kegiatan lain untuk mendapatkan kasih sayang yang dibutuhkannya misalnya, dengan menghisap-hisap ibu jarinnya sendiri.
3. Pengembangan Potensi
Potensi Diri adalah Anugrah dari Tuhan YME,
pengembangan potensi sering kali tidak dapat terjadi, karena setiap
perkembangan orang berbeda. Perlu adanya pengembangan dalam mengetahui potensi
kita sendiri.
Pengembangan potensi menurut para ahli ada 2 cara ,
yaitu :
- Pengembangan potensi diri kita harus kita cari
- Pengembangan potensi diri yaitu, apapun yang kita
suka itulah potensi yang kita kembangkan
Kedua hal tersebut saling berkaitan, karena ketika
kita mencari potensi diri kita, tentunya kita akan mencari hal yang kita sukai.
Dalam mengembangkan potensi berarti apa yang saat ini benar - benar kita sukai
untuk dilakukan jangan berdasarkan faktor spesifik. Jika kita tidak merasa
berbakat jangan melihat dari hal bakat atau tidak, tetapi apa yang kita sukai
untuk dilakukan. Ketika kita sudah mencapai apa yang kita sukai, alangkah
baiknya jika kita dapat melakukan sesuatu yang menggali potensi kita . Selain
mengembangkan apa yang sudah kita miliki pengembangan potensi perlu memiliki
rasa percaya diri. Dengan rasa percaya diri, maka kita dapat mengembangkan
potensi kita dengan maksimal.
Teori
Kepribadian Sehat
Kepribadian
adalah kata yang begitu umum dipakai di dunia Psikologi, kepribadian seseorang
bisa dinilai dari kemampuannya memperoleh reaksi - reaksi dari berbagai orang dalam berbagai keadaan. Sehat merupakan
bagian dari harta manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan anugerah
dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia sehingga
sehat dapat di pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang sadar
akan hal tersebut.
Dalam kesempatan kali ini akan saya bahas tentang Aliran Psikoanalis, Aliran
Behavioristik, Aliran Humanistik, Pandangan Allport , Rogers, Maslow dan Erich Fromm mengenai kepribadian sehat. Kepribadian yang
sehat secara akademisi di pelajari secara mendalam pada psikologi pertumbuhan,
yang didalamnya terdapat model - model kepribadian sehat.
1. Aliran Psikoanalisis
Psikoanalisis
adalah ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya,
sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis
manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia
pada tanggal 6 Mei 1856
dan meninggal di London
pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan
dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga " psikoanalisis " dan
" psikoanalisis " Freud sama artinya.
Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
3.
suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20
orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas mental
manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang
disebut " psikoanalitis " berbeda - beda sebagaimana berbagai teori
yang juga beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan
ide - ide Freud telah menjadi basis bagi terapi - terapi moderen dan menjadi
salah satu aliran terbesar dalam psikologi. Istilah psikoanalisis juga merujuk pada
metoda penelitian terhadap perkembangan anak.
2. Aliran Behavioristik
Behaviorisme
sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson Pada tahun 1913. Behaviorisme merupakan aliran
revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup
dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme ( yang
menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan - laporan subjektif ) dan juga
psikoanalisis ( yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak ).
Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian
jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalisme. Berarti juga
behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui
adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses - proses mental.
Behaviorisme
ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur,
dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula bahwa ketika
dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa - apa. Manusia akan
berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya.
Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan yang baik
akan menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya pada
pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh objektif. Kaum behavioris mencoret dari
kamus ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif, seperti
sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi, sejauh
kedua pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif.
3. Aliran Humanistik
Teori humanistik ini teori yang paling abstrak, yamg paling
mendekati dunia filsafat dari pada dunia pendidikan. Meskipun teori ini sangat
menekankan pentingnya “
isi ” dari proses
belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan
dan proses dalam bentuknya paling yang paling ideal. Dengan kata lain,
teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal
dari pada
belajar seperti apa adanya, seperti apa yang biasa kita amati dalam dunia
keseharian.
teori ini
sangat bersifat elektrik. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “ memanusiakan
manusia
” ( mencapai
aktualisasi diri dan sebagaimana itu ) dapat tercapai.
Dalam praktik , teori diusulkan oleh
Ausul (1968) yang di sebut “ belajar bermakna ” atau Meaningful
Learning. (
Sebagai
catatan, teori Ausubel ini juga dimasukkan ke dala aliran kognitif ).
4.
Pendapat Allport
Allport pada dasarnya mempunyai pandangan yang
optimistik dan penuh harapan mengenai kemanusiaan.ia menolak pandangan
psikoanalisis dan behaviorisme mengenai kemanusiaan karena di anggap terlalu
dereministik dan mekanistik. ia yakin bahwa takdir dan karakter kita tidak di
tentukan oleh motif tidak sadar yang berasal dari awal masa kanak - kanak, namun
oleh pilihan yang disadari, yang kita buat di masa sekarang.kita bukanlah
sesuatu yang bersifat otomatis, yang bereaksi secara sembarangan terhadap
dorongan - dorongan dari sistem penghargaan dan hukuman. kita mampu berinteraksi
dengan lingkungan dan membuatnya menjadi reaktif terhadap kita. kita tidak hanya
mencari cara untuk menurunkan tekanan, tetapi juga untuk mempertahakan tekanan
- tekanan baru, kita menginginkan perubahan dan tantangan serta bersifat aktif,
bertujuan dan fleksibel.
Allport (1961) mengadopsi pendekatan kebebasan - terbatas.
ia sering mengkritik pandangan - pandangan adanya kebebasan absolute, namun ia
juga menentang pandangan psikoanalisis dan behaviorisme yang di anggapnya
menyangkal kebebasan memilih.posisi allport kira - kira di pertengahan kedua
pandangan tersebut. walupun kebebasan memilih ada, beberapa orang lebih mampu
membuat keputusan dari orang lain. orang yang sehat mempunyai lebih banyak
kebebasan daripada anak kecil maupun orang dewasa yang sangat terganggu mentalnya.
seseorang yang berintelegensi tinggi dan reflektif mempunyai kapasitas untuk
bebas memilih dari pada yang beritelegensi rendah dan tidak reflektif. Walapun
kebebasan di batasi oleh allport menyatakan bahwa hal tersebut masih dapat di
perluas. semakin banyak wawasan mengenai diri sendiri berkembang dalam diri
seseorang, kebebasan untuk memilih dari orang tersebut akan lebih besar.semakin
objektif seseorang, yaitu semakin banyak penutup mata ( blindfolds ) yang
berasal dari perhatian diri dan egoisme yang di hilangkan derajat kebebasannya
juga akan semakin besar.
Terakhir, menurut allport kebebasan kita dapat di perluas
oleh cara kita memilih apabila kita dengan keras kepala mengikuti suatu
rangkaian tindakan yang tidak asing hanya karena terasa lebih nyaman, maka
kebebasan kita tetap terbatas. sebaliknya apabila kita mengadaptasi cara kita
menyelesaikan masalah dengan pikiran terbuka, maka kita memperluas perspektif
kita dan meningkatkan jumlah pilihan alternatif kita, yaitu kita memperluas
pilihan kita untuk memilih.
Teori Kepribadian yang sehat menurut allport :
Teori Kepribadian yang sehat menurut allport :
pandangan allport mengenai kemanusiaan cenderung
lebih teologi dari pada masa kausalitas. kepribadian, sampai pada taraf
tertentu, di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tetapi perilaku yang membuat
kita “ manusia ” adalah yang di motivasi oleh ekspetasi kita mengenai masa
depan.dengan perkataan lain, kita adalah pribadi yang sehat sampai pada taraf
ketika kita membuat dan mencari tujuan serta aspirasi untuk masa depan. setiap
orang berbeda dari yang lain bukan karena mempunyai dorongan dasar yang
berbeda, tetapi karena mempunyai tujuan dan intensi yang di bangun sendiri. Pertumbuhan
kepribadian selalu terjadi di dalam suatu lingkungan sosial,tetapi allport
hanya menempatkan penempatan yang tidak terlalu besar pada faktor sosial. ia
menyadari pentingnya pengaruh lingkungan dalam membantu pembentukan
kepribadian, tetapi ia menekankan bahwa kepribadian mempunyai kehidupan
sendiri. budaya atau kultur dapat mempengaruhi bahasa, moral, nilai, gaya kita,
dan lain-lain. tetapi cara kita bereaksi terhadap dorongan - dorongan kultural
bergantung kepada kepribadian kita yang unik dan motivasi dasar kita.
5.
Pendapat Rogers
Memahami
dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut Rogers yang meliputi :
- Perkembangan
kepribadian “ self ”
- Peranan
positive regard dalam pembentukan kepribadian individu
- Ciri - ciri
orang yang berfungsi sepenuhya
Perkembangan kepribadian “self”
Inti dari
teori - teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk
mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah - masalah psikisnya. Rogers
menerima istilah self dari pengalaman - pengalaman realita masing - masing
individu. Dalam setiap bertambahnya umur , anak bisa berubah sifat dan
perilaku. Dan seorang ibu bisa memperhatikan perkembangan anak, dari waktu ke
waktu dan seorang ibulah yang memelihara dan mendidiknya dan tidak di serahkan
kepada baby sister.
Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian
individu
Setiap
manusia memiliki kebutuhan basic
akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang
dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, Pribadi yang berfungsi sepenuhnya
adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa?
Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang
yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
Ciri-ciri orang yang berfungsi
sepenuhnya menurut pendapat Rogers
Pertama,
orang yang sehat secara psikologis akan lebih mudah beradaptasi
Karena
orang psikologis bisa melihat dan menilai sifat - sifat seseorang maka dari itu
dia mudah beradaptasi.
Kedua,
manusia - manusia masa depan akan lebih terbuka atas pengalaman-pengalaman
mereka, manusia masa depan akan lebih mendengar dirinya dan memperhatikan
perasaan bahagia, marah, kecewa, ketakutan, dan kelembutan mereka.
Ketiga,
dari manusia masa depan adalah kecenderungan untuk hidup sepenuhnya pada masa
sekarang. Merujuk kecenderungan untuk hidup pada masa sekarang sebagai kehidupan eksistensial. Manusia masa
depan tidak mempunyai kebutuhan untuk menipu diri mereka sendiri ataupun alasan
untuk mencoba membuat orang lain kagum.
Keempat,
manusia masa depan akan tetap percaya terhadap kemampuan diri mereka untuk
merasakan hubungan yang hamonis dengan orang lain.
Kelima,
manusia masa depan akan lebih terintegrasi, lebih utuh, tanpa batasan - batasan
buatan antara proses kognitif yang dilakukan secara sadar ataupun yang tidak.
Keenam,
manusia masa depan mempunyai kepercayaan pada kemanusiaan. Mereka tidak akan
menyakiti orang lain hanya untuk kepentingan pribadi, peduli pada orang lain
dan akan siap membantu apabila diperlukan, akan mengalami kemarahan, tetapi
dapat dipercaya bahwa mereka tidak akan menyerang secara tidak asuk akal
melawan orang lain. serta akan merasa agresi, tetapi akan mengalihkannya kearah
yang sepatutnya.
Terakhir,
karena manusia masa depan terbuka dengan semua pengalaman, mereka akan lebih
menikmati kekayaan hidup dari pada orang lain. Mereka tidak mendistori stimulus
internal ataupun menahan emosi mereka .
Rogers
meberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya :
a. Keterbukaan
pada pengalaman
b. Kehidupan eksistensial
c.
Kepercayaan terhadap organism
sendiri
d. Perasaan bebas
e.
Kreatifitas
6.
Pendapat Maslow
Teori
Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow. Pandangan dari Abraham Maslow yang
optimistis dan humanistik tentang kodrat manusia ialah mempelajari berapa
banyak potensi yang kita miliki untuk perkembangan dan pengungkapan manusia
secara utuh. Dalam pandangan humanistik ini, sebenarnya manusia memiliki
potensi lebih banyak dari pada apa yang mereka capai.
- Hierarki Kebutuhan Manusia
Menurut
Maslow, semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak
lahir untuk mengaktualisasikan diri. Kita didorong oleh kebutuhan - kebutuhan
universal dan yang dibawa sejak lahir, yang tersusun dalam suatu tingkat, dari
yang paling kuat sampai kepada yang paling lemah. Dengan cara yang sama juga,
kebutuhan yang paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan sebelum muncul
kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya naik tingkat sampai muncul kebutuhan yang
paling tinggi yakni aktualisasi diri.
- Kepribadian yang Sehat Menurut Maslow
Ada
beberapa pendapat Maslow mengenai individu yang sehat itu seperti apa. Maslow
menulis tentang manusia yang sehat secara psikiatris " Pertama dan yang
paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya
sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang
benar - benar sehat, normal dan yang dicita - citakan terjadi dalam bentuk
mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi - potensi ini ".
Individu yang sehat
adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke
dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang - orang lain. Individu
yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama
pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa
tanggung jawab pada orang lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada
kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan
penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa pertumbuhan psikologis akan
menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang yang gagal bertumbuh dengan
sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental maupun fisik.
7.
Pendapat Eric From
Erich Fromm yang pernah menuliskan “ kita adalah
orang - orang yang
harus menjadi sesuai dengan keperluan - keperluan masyarakat dimana kita hidup ”. Karena
kekuatan - kekuatan sosial
dan kultur begitu penting, fromm percaya bahwa perlu menganalisis struktur
masyarakat. Jadi kodrat masyarakat adalah kunci untuk memahami dan mengubah
kepribadian manusia. Apakah suatu kepribadian itu sehat atau tidak sehat
tergantung pada kebudayaan yang membantu atau mengambat pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang positif.
Fromm memberikan suatu gambaran yang jelas tentang kepribadian
yang sehat. Orang yang demikian mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki
kemampuan - kemampuan
pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif,
memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar didunia,
subjek atau pelaku dari diri dan nasib, dan bebas dari ikatan - ikatan sumbang. Akan tetapi ada
salah satu pengertian dimana kepribadian sehat dan produktif benar-benar
menghasilkan sesuatu dan merupakan hasil yang sangat penting dari individu,
yakni diri. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua
potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka dan memenuhi
semua kapasitas mereka.
Kepribadian yang sehat menurut
Fromm :
Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian
yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki kemampuan - kemampuan
pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara obejektif,
memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar di
dunia, subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas dari ikatan - ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat “ orientasi produktif
“ , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari
Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu
menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia.
Dengan menggunakan kata “ orientasi ” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum
atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons - respons
intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang - orang, benda - benda, dan
peristiwa - peristiwa di
dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat
membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif.
Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif,
kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif adalah suatu
hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat
mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif
merupakan salah satu dalam prestasi - prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita tidak “ jatuh ” dalam cinta kita harus
berusaha sekuat tenaga karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang
menantang
perhatian,
tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif meliputi
kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong
oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif
dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil
kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai
seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan
bukti bagaimana berhasilnya seseorang “ dalam seni kehidupan ”. Kebahagian
merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tipe, yakni suara hati
otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal
dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu.
Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari
suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku
bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang
cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah
laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari
dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena
kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila
masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai
orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan
sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.
Sumber :
Suryabrata,
S.psikologi kepribadian. Jakarta: kanisius, 1982.
Jess,
J. And Gregory,J.F.teori kepribadian. Jakarta: salemba humanika, 2009.