Jumat, 22 Maret 2013

Kesehatan Mental



Konsep Sehat
Konsep Sehat sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Setelah kita membaca pengertian konsep sehat dan pengertian sehat menurut WHO. Konsep sehat juga mempunyai beberapa dimensi yang berdasarkan dibawah ini :
 
1. Dimensi Emosi
Menurut Daniel Goleman (1995), memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap - luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran - pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak.
Menurut Chaplin (1989), emosi adalah sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan - perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa emosi adalah suatu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus.
 2. Dimensi Intelektual
Orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar  membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan tentang berbagai
3. Dimensi Sosial 
Dimensi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata dilihat dan dirasakan, namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Setiap anda bertemu orang meskipun hanya melihat atau mendengarnya saja, itu termasuk situasi sosial.
4. Dimensi Fisik dan Mental
Tak dapat disangkal bahwa orang - orang yang menjalani hidup dengan sehat, selain menjalankan pola makan dan diet sehat, mereka juga teratur melakukan aktivitas fisik olahraga. Dengan meningkatkan kesehatan fisik, secara otomatis kesehatan mental juga akan meningkat. Sebagai contoh, olahraga dan fitnes secara teratur tidak hanya akan memperkuat tubuh , tetapi juga akan memacu hormon endorfin, yang berguna untuk meningkatkan mood yang positif.
Untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik, wajib melakukan latihan olahraga secara teratur dan dengan sepenuh hati , manjakan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menimbulkan rasa bahagia dalam diri. Keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik sangat diperlukan agar Anda dapat lebih tertantang menjalani hidup. 
5. Dimensi Spiritual      
Dimensi Spiritual menurut New Webster’s Dictionary . Spiritual berasal dari bahasa latin yaitu spirare. Spiritual berarti kejiwaan, rohani, mental atau moral. Spritual adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesuatu yang bukan bersifat materi yang memberi kekuatan kehidupan dan kekuatan yang lebih besar. Spiritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang datang untuk diketahui, dicintai, dan pelayanan kepada Tuhan, dengan kata lain hubungan tanpa batas, dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Kesehatan mental mulai menjadi perhatian banyak orang sejak Perang Dunia ke II. Sejak awal Perang Dunia ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang asing bagi orang - orang namun menjadi sesuatu yang perlu di perhatikan. Dalam bidang kesehatan mental dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya - upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban. Seperti juga psikologi yang mempelajari hidup kejiwaan manusia, dan memiliki usia sejak adanya manusia di dunia, maka masalah kesehatan jiwa itupun telah ada sejak beribu - ribu tahun yang lalu dalam bentuk pengetahuan yang sederhana. Beratus - ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan, roh - roh jahat dan dosa - dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara - penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat - erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha - usaha kemanusiaan yang mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang - orang yang terganggu mentalnya ini. Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang - orang yang terkena penyakit mental. Masa - masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra-lmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori - teori yang dikemukakan.
Masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha - usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang - orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa - jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
Tokoh lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum - asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan - pukulan dan menerima hinaan - hinaan yang menyakitkan hati dari perawat - perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan - perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.
Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan - tuduhan terhadap tindakan - tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum - asylum tadi, tapi juga menyarankan program - program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional yang berisikan : 
1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi - informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan   lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha - usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.

Pendekatan Kesehatan Mental

Contoh Pendekatan Kesehatan Mental , seperti dibawah ini :

 
Foto Aming, Tora Sudiro dan Indra Birowo menunjukkan ekspresi senyum, senyum mereka menunjukkan bahwa mereka senang di foto (narcisme). Dengan ekspresi senyum yang berbeda - beda. Dengan berbagai alasan seseorang dapat menyembunyikan isi hati yang sebenarnya dengan menunjukan kegembiraan dan sepintas dapat meyakinkan orang bahwa ia tulus, jujur, atau polos. Motivasi seperti itu akan berbuah reputasi sebagai tukang menyenangkan orang lain. .
Foto Ronald dan Sogi menunjukkan kalau mereka sedang marah, sebenarnya ekspresi tersebut adalah ekspresi marah yang tidak sebenarnya. Hanya eksent di depan kamera saja. Karena marah yang sebenarnya itu dalam pribadi manusia, ada yang disebut dengan ID , EGO dan SUPEREGO. Ketiga hal ini akan membantu manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Secara ID, manusia akan berusaha bertahan hidup dengan cara apa pun seperti yang disebut di atas, termasuk mempertahankan diri tentang eksistensinya dalam lingkungan.
Seperti contoh yang saya lihat diatas yaitu Foto Aming , Toro sudiro, dan Indra Birowo menunjukkan ekspresi senyum. Dari gambaran Foto tersebut adalah contoh Pendekatan Kesehatan Mental. Dan saya akan menjelaskan lebih jelas dan singkat tentang pendekatan
kesehatan mental dari 3 sisi, yaitu Orientasi klasik, Penyesuaian Diri, dan juga Pengembangan Potensi :

1. Orientasi Klasik
Orientasi Klasik mengandung arti sempit, karena kajian ilmu kesehatan mental lebih diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan dan penyakit jiwa.
 2. Penyesuain Diri
Proses penyesuaian diri menurut Schneiders melibatkan tiga unsur yaitu :
a. Motivasi
b. Sikap terhadap realitas
c. Pola dasar penyesuaian diri
Tiga unsur diatas akan mewarnai proses penyesuaian diri individu, penjelasan keterlibatan masing - masing unsur adalah sebagai berikut :
- Motivasi dan proses penyesuain diri. Faktor motivasi dapat dikatakan sebagai kunci untuk memahami proses penyesuaian diri. Motivasi sama halnya dengan kebutuhan , persaan dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan keteganggan dan ketidakseimbangan dalam organisme. keteganggan dan ketidakseimbangan dalam merupakan kondisi yang tidak menyenangkan karena sesungguhnya kebebasan dari keteganggan dan keseimbangan dari kekuatan - kekuatan internal lebih wajar dalam organisme apabila dibandingkan dengan kedua kondisi tersebut. Keteganggan dan ketidakseimbangan memberikan pengaruh kepada kekacauan perasaan patologis dan emosi yang berlebihan atau kegagalan mengenai pemuasan kebutuhan secara sehat karena mengalami frustasi dan konflik. Respon penyesuaian diri, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya organisme untuk mereduksi atau menjauhi keteganggan dan untuk memelihara keseimbangan yang lebih wajar.
- Sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian diri. Berbagai aspek penyesuaian diri ditentukan oleh sikap dan cara individu bereaksi terhadap manusia di sekitarnya, benda - benda dan
hubungan - hubungan yang membentuk realitas. Secara umum dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas itu sangat di perlukan bagi proses penyesuaian diri yang sehat. Beberapa perilaku seperti sikap antisosial, kurang berminat terhadap hiburan, sikap bermusuhan, kenakalan, dan semaunya sendiri, semuannya itu sangat menganggu hubungan antara penyesuaian diri dengan realitas. Berbagai tuntunan realitas, adanya pembatasan , aturan dan norma - norma menuntut individu untuk terus belajar menghadapi dan
mengatur suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap dan tuntutan eksternal dan realitas. Jika individu tidak tahan dengan tuntutan - tuntutan itu akan muncul situasi konflik, tekanan dan frustasi.
- Pola dasar proses penyesuaian diri. Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuain diri misalnya, seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuannya yang selalu sibuk. Dalam situsi itu anak akan frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna menggurangi keteganggan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami. Boleh jadi suatu saat upaya yang dilakukan itu mengalami hambatan. Akhirnya ia akan beralih kepada kegiatan lain untuk mendapatkan kasih sayang yang dibutuhkannya misalnya, dengan menghisap-hisap ibu jarinnya sendiri. 
3. Pengembangan Potensi
Potensi Diri adalah Anugrah dari Tuhan YME, pengembangan potensi sering kali tidak dapat terjadi, karena setiap perkembangan orang berbeda. Perlu adanya pengembangan dalam mengetahui potensi kita sendiri.
Pengembangan potensi menurut para ahli ada 2 cara , yaitu :
- Pengembangan potensi diri kita harus kita cari
- Pengembangan potensi diri yaitu, apapun yang kita suka itulah potensi yang kita kembangkan
Kedua hal tersebut saling berkaitan, karena ketika kita mencari potensi diri kita, tentunya kita akan mencari hal yang kita sukai. Dalam mengembangkan potensi berarti apa yang saat ini benar - benar kita sukai untuk dilakukan jangan berdasarkan faktor spesifik. Jika kita tidak merasa berbakat jangan melihat dari hal bakat atau tidak, tetapi apa yang kita sukai untuk dilakukan. Ketika kita sudah mencapai apa yang kita sukai, alangkah baiknya jika kita dapat melakukan sesuatu yang menggali potensi kita . Selain mengembangkan apa yang sudah kita miliki pengembangan potensi perlu memiliki rasa percaya diri. Dengan rasa percaya diri, maka kita dapat mengembangkan potensi kita dengan maksimal.
 
Teori Kepribadian Sehat
Kepribadian adalah kata yang begitu umum dipakai di dunia Psikologi, kepribadian seseorang bisa dinilai dari kemampuannya memperoleh reaksi - reaksi dari berbagai orang dalam berbagai keadaan. Sehat merupakan bagian dari harta manusia yang tak ternilai harganya. Sehat merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup melakukan perbuatan mulia sehingga sehat dapat di pandang indah untuk selalu disandang oleh individu yang sadar akan hal tersebut.
Dalam kesempatan kali ini akan saya bahas tentang Aliran Psikoanalis, Aliran Behavioristik, Aliran Humanistik, Pandangan Allport , Rogers, Maslow dan Erich Fromm mengenai kepribadian sehat. Kepribadian yang sehat secara akademisi di pelajari secara mendalam pada psikologi pertumbuhan, yang didalamnya terdapat model - model kepribadian sehat.

1. Aliran Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga " psikoanalisis " dan " psikoanalisis " Freud sama artinya.
Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
1. suatu metoda penelitian dari pikiran.
2. suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
3. suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut " psikoanalitis " berbeda - beda sebagaimana berbagai teori yang juga beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide - ide Freud telah menjadi basis bagi terapi - terapi moderen dan menjadi salah satu aliran terbesar dalam psikologi. Istilah psikoanalisis juga merujuk pada metoda penelitian terhadap perkembangan anak.
2. Aliran Behavioristik
Behaviorisme sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson Pada tahun 1913. Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme ( yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan - laporan subjektif ) dan juga psikoanalisis ( yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak ).  Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalisme. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses - proses mental.
Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa - apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya pada pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh objektif. Kaum behavioris mencoret dari kamus ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif, seperti sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi, sejauh kedua pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif.
 3. Aliran Humanistik
Teori humanistik ini teori yang paling abstrak, yamg paling mendekati dunia filsafat dari pada dunia pendidikan. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya “ isi ” dari proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses dalam bentuknya paling yang paling ideal. Dengan  kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada  belajar seperti apa adanya, seperti apa yang biasa kita  amati dalam dunia keseharian. teori ini sangat bersifat elektrik. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “ memanusiakan manusia ” ( mencapai aktualisasi diri dan sebagaimana itu ) dapat tercapai.
Dalam praktik , teori diusulkan oleh Ausul (1968) yang di sebut “ belajar  bermakna ” atau Meaningful Learning. ( Sebagai catatan, teori Ausubel  ini juga dimasukkan ke dala aliran kognitif ).
4. Pendapat Allport
Allport pada dasarnya mempunyai pandangan yang optimistik dan penuh harapan mengenai kemanusiaan.ia menolak pandangan psikoanalisis dan behaviorisme mengenai kemanusiaan karena di anggap terlalu dereministik dan mekanistik. ia yakin bahwa takdir dan karakter kita tidak di tentukan oleh motif tidak sadar yang berasal dari awal masa kanak - kanak, namun oleh pilihan yang disadari, yang kita buat di masa sekarang.kita bukanlah sesuatu yang bersifat otomatis, yang bereaksi secara sembarangan terhadap dorongan - dorongan dari sistem penghargaan dan hukuman. kita mampu berinteraksi dengan lingkungan dan membuatnya menjadi reaktif terhadap kita. kita tidak hanya mencari cara untuk menurunkan tekanan, tetapi juga untuk mempertahakan tekanan - tekanan baru, kita menginginkan perubahan dan tantangan serta bersifat aktif, bertujuan dan fleksibel.
Allport (1961) mengadopsi pendekatan kebebasan - terbatas. ia sering mengkritik pandangan - pandangan adanya kebebasan absolute, namun ia juga menentang pandangan psikoanalisis dan behaviorisme yang di anggapnya menyangkal kebebasan memilih.posisi allport kira - kira di pertengahan kedua pandangan tersebut. walupun kebebasan memilih ada, beberapa orang lebih mampu membuat keputusan dari orang lain. orang yang sehat mempunyai lebih banyak kebebasan daripada anak kecil maupun orang dewasa yang sangat terganggu mentalnya. seseorang yang berintelegensi tinggi dan reflektif mempunyai kapasitas untuk bebas memilih dari pada yang beritelegensi rendah dan tidak reflektif. Walapun kebebasan di batasi oleh allport menyatakan bahwa hal tersebut masih dapat di perluas. semakin banyak wawasan mengenai diri sendiri berkembang dalam diri seseorang, kebebasan untuk memilih dari orang tersebut akan lebih besar.semakin objektif seseorang, yaitu semakin banyak penutup mata ( blindfolds ) yang berasal dari perhatian diri dan egoisme yang di hilangkan derajat kebebasannya juga akan semakin besar.
Terakhir, menurut allport kebebasan kita dapat di perluas oleh cara kita memilih apabila kita dengan keras kepala mengikuti suatu rangkaian tindakan yang tidak asing hanya karena terasa lebih nyaman, maka kebebasan kita tetap terbatas. sebaliknya apabila kita mengadaptasi cara kita menyelesaikan masalah dengan pikiran terbuka, maka kita memperluas perspektif kita dan meningkatkan jumlah pilihan alternatif kita, yaitu kita memperluas pilihan kita untuk memilih.
Teori Kepribadian yang sehat menurut allport :
pandangan allport mengenai kemanusiaan cenderung lebih teologi dari pada masa kausalitas. kepribadian, sampai pada taraf tertentu, di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tetapi perilaku yang membuat kita “ manusia ” adalah yang di motivasi oleh ekspetasi kita mengenai masa depan.dengan perkataan lain, kita adalah pribadi yang sehat sampai pada taraf ketika kita membuat dan mencari tujuan serta aspirasi untuk masa depan. setiap orang berbeda dari yang lain bukan karena mempunyai dorongan dasar yang berbeda, tetapi karena mempunyai tujuan dan intensi yang di bangun sendiri. Pertumbuhan kepribadian selalu terjadi di dalam suatu lingkungan sosial,tetapi allport hanya menempatkan penempatan yang tidak terlalu besar pada faktor sosial. ia menyadari pentingnya pengaruh lingkungan dalam membantu pembentukan kepribadian, tetapi ia menekankan bahwa kepribadian mempunyai kehidupan sendiri. budaya atau kultur dapat mempengaruhi bahasa, moral, nilai, gaya kita, dan lain-lain. tetapi cara kita bereaksi terhadap dorongan - dorongan kultural bergantung kepada kepribadian kita yang unik dan motivasi dasar kita.
5. Pendapat Rogers
Memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut Rogers yang meliputi :
- Perkembangan kepribadian “ self ”
- Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu
- Ciri - ciri orang yang berfungsi sepenuhya
Perkembangan kepribadian “self”    
Inti dari teori - teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah - masalah psikisnya. Rogers menerima istilah self dari pengalaman - pengalaman realita masing - masing individu. Dalam setiap bertambahnya umur , anak bisa berubah sifat dan perilaku. Dan seorang ibu bisa memperhatikan perkembangan anak, dari waktu ke waktu dan seorang ibulah yang memelihara dan mendidiknya dan tidak di serahkan kepada baby sister.
Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu                   
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut pendapat Rogers
Pertama, orang yang sehat secara psikologis akan lebih mudah beradaptasi
Karena orang psikologis bisa melihat dan menilai sifat - sifat seseorang maka dari itu dia mudah beradaptasi.
Kedua, manusia - manusia masa depan akan lebih terbuka atas pengalaman-pengalaman mereka, manusia masa depan akan lebih mendengar dirinya dan memperhatikan perasaan bahagia, marah, kecewa, ketakutan, dan kelembutan mereka.
Ketiga, dari manusia masa depan adalah kecenderungan untuk hidup sepenuhnya pada masa sekarang. Merujuk kecenderungan untuk hidup pada masa sekarang sebagai kehidupan eksistensial. Manusia masa depan tidak mempunyai kebutuhan untuk menipu diri mereka sendiri ataupun alasan untuk mencoba membuat orang lain kagum.
Keempat, manusia masa depan akan tetap percaya terhadap kemampuan diri mereka untuk merasakan hubungan yang hamonis dengan orang lain.
Kelima, manusia masa depan akan lebih terintegrasi, lebih utuh, tanpa batasan - batasan buatan antara proses kognitif yang dilakukan secara sadar ataupun yang tidak.
Keenam, manusia masa depan mempunyai kepercayaan pada kemanusiaan. Mereka tidak akan menyakiti orang lain hanya untuk kepentingan pribadi, peduli pada orang lain dan akan siap membantu apabila diperlukan, akan mengalami kemarahan, tetapi dapat dipercaya bahwa mereka tidak akan menyerang secara tidak asuk akal melawan orang lain. serta akan merasa agresi, tetapi akan mengalihkannya kearah yang sepatutnya.
Terakhir, karena manusia masa depan terbuka dengan semua pengalaman, mereka akan lebih menikmati kekayaan hidup dari pada orang lain. Mereka tidak mendistori stimulus internal ataupun menahan emosi mereka .   
Rogers meberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya :
a. Keterbukaan pada pengalaman
b.      Kehidupan eksistensial
c.       Kepercayaan terhadap organism sendiri
d.      Perasaan bebas
e.       Kreatifitas
6. Pendapat Maslow
Teori Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow. Pandangan dari Abraham Maslow yang optimistis dan humanistik tentang kodrat manusia ialah mempelajari berapa banyak potensi yang kita miliki untuk perkembangan dan pengungkapan manusia secara utuh. Dalam pandangan humanistik ini, sebenarnya manusia memiliki potensi lebih banyak dari pada apa yang mereka capai.
- Hierarki Kebutuhan Manusia
Menurut Maslow, semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan diri. Kita didorong oleh kebutuhan - kebutuhan universal dan yang dibawa sejak lahir, yang tersusun dalam suatu tingkat, dari yang paling kuat sampai kepada yang paling lemah. Dengan cara yang sama juga, kebutuhan yang paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya naik tingkat sampai muncul kebutuhan yang paling tinggi yakni aktualisasi diri.
- Kepribadian yang Sehat Menurut Maslow
Ada beberapa pendapat Maslow mengenai individu yang sehat itu seperti apa. Maslow menulis tentang manusia yang sehat secara psikiatris " Pertama dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang benar - benar sehat, normal dan yang dicita - citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi - potensi ini ".
Individu yang sehat adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang - orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental maupun fisik.
 7. Pendapat Eric From
Erich Fromm yang pernah menuliskan “ kita adalah orang - orang yang harus menjadi sesuai dengan keperluan - keperluan masyarakat dimana kita hidup ”. Karena kekuatan - kekuatan sosial dan kultur begitu penting, fromm percaya bahwa perlu menganalisis struktur masyarakat. Jadi kodrat masyarakat adalah kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia. Apakah suatu kepribadian itu sehat atau tidak sehat tergantung pada kebudayaan yang membantu atau mengambat pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.
Fromm memberikan suatu gambaran yang jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan - kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar didunia, subjek atau pelaku dari diri dan nasib, dan bebas dari ikatan - ikatan sumbang. Akan tetapi ada salah satu pengertian dimana kepribadian sehat dan produktif benar-benar menghasilkan sesuatu dan merupakan hasil yang sangat penting dari individu, yakni diri. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka dan memenuhi semua kapasitas mereka.
Kepribadian yang sehat menurut Fromm :
Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki kemampuan - kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas dari ikatan - ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehatorientasi produktif, yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “ orientasi ” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons - respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang - orang, benda - benda, dan peristiwa - peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang produktif merupakan salah satu dalam prestasi - prestasi kehidupan yang lebih sulit. Kita tidak “ jatuh ” dalam cinta kita harus berusaha sekuat tenaga karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif  meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “ dalam seni kehidupan ”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tipe, yakni suara hati otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.

 
Sumber      :
Schultz, D.psikologi pertumbuhan : model – model kepribadian sehat. Yogyakarta: kanisius, 1991.
Suryabrata, S.psikologi kepribadian. Jakarta: kanisius, 1982.
Jess, J. And Gregory,J.F.teori kepribadian. Jakarta: salemba humanika, 2009.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar